Author : Angkasa
HACKER VS CRACKER
Tahun 2022 lalu kita
sering mendengar berita terkait hacker Bjorka yang bahkan menjadi trending
topic dan menghebohkan Indonesia. Ia diduga meretas dokumen penting masyarakat
Indonesia sampai data pribadi Presiden Jokowi dan BIN (Badan Intelejen
Nasional). Selain Bjorka, ternyata ada banyak hacker Indonesia yang
menghebohkan Indonesia bahkan dunia internasional. Seperti di tahun 2019, Putra
Aji Adhari, hacker asal Jakarta Selatan berhasil menembus situs bank dalam
negeri dan menerobos situs NASA. Karena keahliannya itu, anak muda jenius ini
pernah diajak bekerja sama oleh salah satu start-up untuk memegang posisi Chief
Technology Officer (CTO).
Hacker merupakan istilah yang populer
dalam dunia peretasan data, namun ada istilah lain
yang cukup populer dalam dunia peretasan yaitu Cracker. Meski terkesan sama,
namun keduanya memiliki perbedaan dari segi cara kerja dan tujuannya. Masih
banyak orang yang belum tahu perbedaan hacker dan cracker, bahkan kerap
terbalik dalam memaknainya. Perbedaan hacker dan cracker
ada pada tujuannya. Jika cracker melakukan peretasan untuk
tujuan kejahatan. Sementara peretasan yang dilakukan hacker bukan untuk tujuan
kejahatan.
Hacker adalah orang
yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer
dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.
(wikipedia) Hacker ini mempunyai keinginan untuk mengetahui secara mendalam mengenai
kerja suatu sistem, komputer atau jaringan komputer, sehingga menjadi orang
yang ahli dalam bidang penguasaan sistem, komputer atau jaringan komputer.
Istilah hacker yang sering kita salah artikan mengenai hal-hal yang merusak/
hack seperti hack facebook, hack email, hack jaringan dan lain-lain. Tetapi
sebetulnya Hacking adalah Ilmu seni, seni keamanan jaringan komputer.
Sedangkan saudara
kembar si Hacker adalah si Cracker. Cracker adalah sebutan untuk mereka yang
masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di
jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara
sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik
orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, dan mencuri data dari
sistem.
Jadi Hacker adalah
orang yang mengetahui apa yang dilakukannya, menyadari seluruh akibat dari apa
yang dilakukannya, dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Sementara
Cracker adalah orang yang tahu apa yang dikerjakannya, tetapi seringkali tidak
menyadari akibat dari perbuatannya. Dan ia tidak mau bertanggung jawab atas apa
yang telah diketahui dan dilakukannya itu.
Sumber :
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-rsk/baca-artikel/15422/Perbedaan-Hacker-dan-Cracker.html
https://sim.ubaya.ac.id/hacker-dan-cracker/